Minggu, 31 Juli 2011

IUD

IUD
adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka panjang. Nama populernya adalah spiral.

Senin, 25 Juli 2011

ASKEP LABIOPALATOSCHIZIS

TINJAUAN TEORITIS PENYAKIT

A.    Pengertian
Labio palatoshcizis atau sumbing bibir langitan adalah cacat bawaan berupa celah pada bibir atas, gusi, rahang dan langit-langit (Fitri Purwanto, 2001).
Labio palatoshcizis merupakan suatu kelainan yang dapat terjadi pada daerah mulut palato shcizis (sumbing palatum) labio shcizis (sumbing  pada bibir) yang terjadi akibat gagalnya perkembangan embrio (Hidayat, 2005).
Labio palatoschizis adalah merupakan congenital anomaly yang berupa adanya kelainan bentuk pada wajah  ( Suryadi SKP, 2001).
Berdasarkan ketiga pengertian di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa labio palatoschizis adalah suatu kelainan congenital berupa celah pada bibir atas, gusi, rahang dan langit-langit yang terjadi akibat gagalnya perkembangan embrio.

Rabu, 20 Juli 2011

PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK

I. PENDAHULUAN
Anafilaksis merupakan kompleks gejala yang timbul secara mendadak (dapat sangat berat) sebagai akibat perubahan permeabilitas vaskuler dan hiperaktifitas bronchial karena kerja dari mediator-mediator endogen yang dihasilkan oleh sel-sel mast dan basofil akibat stimuli antigen. Jadi anafilaksis merupakan reaksi antigen-antibodi (reaksi hipersensitivitas).
Penderita yang mengalami syok anafilaksis termasuk dalam kegawatan medis dan harus segera ditangani, karena dapat dengan segera jatuh ke situasi yang membahayakan jiwa bahkan fatal.
Pengetahuan tentang prosedur penanganan anafilaksis perlu dipahami dan dikuasai agar kita dapat bertindak dengan cepat dan tepat saat menjumpai kasus tersebut, dengan demikian dapat terlindung dari tuntutan hokum karena telah menjalankan prosedur dengan benar.

ASUHAN KEPERAWATAN LBP (LOW BACK PAIN)

I.  Tinjauan Teoritis Low Back Pain

A.    Pengertian
Nyeri punggung bawah adalah perasaan nyeri di daerah lumbasakral dan sakroiliakal, nyeri pinggang bawah ini sering disertai penjalaran ketungkai sampai kaki. (Harsono, 2000:265).
Herniasi diskus (carram) intervertebralis (HNP) merupakan penyebab utama nyeri punggung bawah yang berat, kronik dan berulang (kambuh), mungkin sebagai dampak trauma atau perubahan degeneratif yang berhubungan dengan proses penuaan. (Doenges, Marylinn, 1999:320).
Nyeri punggung bawah adalah nyeri yang dirasakan didaerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri local maupun radikuler atau keduanya, nyeri ini terasa diantara sudut rusuk terbawah (torakal XII) dan lipat bokong bawah yaitu didaerah lumbal dan lumbasakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri kearah tungkai dan kaki.
Low back pain nyeri punggung bawah adalah salah satu nyeri yang paling sering dijumpai dalam praktek sehari-hari, juga merupakan persoalan mayarakat karena sering mengakibatkan penderita tidak dapat bekerja dalam kesehariannya.
Low back pain dapat berupa rasa kemeng atau sedikit pegal sampai nyeri sekali, sakit ini dapat timbul secara mendadak ataupun secara perlahan-lahan dalam waktu beberapa jam sampai beberapa hari.  Rasa sakit dapat dirasakan pada tubuh bagian belakang, dari tulang iga terakhir sampai bagian bawah bokong dan juga dapat menjalar ketungkai.  Sering kali penderita cemas kalau LBPnya berasal dari penyakit ginjal atau kencing batu anggapan itu tidaklah selalu benar.
Jika diperhatikan secara seksama keluhan LBP sangat bervariasi, kualitas nyeri, intensitas serta penyebarannya sangat bervariasi, berbagai sikap badan seperti berdiri, duduk atau berbaring sangat berpengaruh terhadap timbulnya rasa nyeri.

Senin, 18 Juli 2011

KLASIFIKASI BERMAIN

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Aktifitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan anak secara optimal. Bermain merupakan cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dari dirinya. Bermain tidak sekedar mengisi waktu,tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih, dan lain sebagainya. Bermain dapat mengungkapkan bahasa dan keinginan dalam mengungkapkan konflik dari anak yang tidak disasarinya serta dialami dengan kesenangan yang diekspresikan melalui psikososio yang berhubungan dengan lingkungan tanpa memperhitungkan hasil akhirnya.
Dalam kondisi sakit atau sehat anak dirawat di Rumah Sakit, aktivitas bermain ini tetap perlu dilaksanakan, namun harus sesuai dengan kondisi anak.Oleh karena itu perawat perlu memahami tentang terapi bermain untuk anak meskipun keadaan anak itu sakit, akan tetapi kita tidak lepas juga melihat kondisi pasien yaitu yang sudah dinyatakan oleh dokter perawatan minimal (minimal care) sehingga bisa membuat anak senang.

Sabtu, 16 Juli 2011

Tabel Fungsi Hormon

Kelenjar Endokrin
Hormon
Sel Sasaran
Fungsi
Hipotalamus
Hormon yang melepaskan dan menghambat (TRH, CRH, GnRH, GHRH, GHH, PRH, PH)
Hipofisis anterior
Mengontrol pengeluaran hormone-hormon hipofisis anterior
Hipofisis posterior
Vasopressin (hormone anti diuretic)
Tubulus ginjal.
Arteriol.
Meningkatkan absorpsi H2O.
Menimbulkan vasokontriksi.
Oksitosin
Uterus dan kelenjar mamaria (payudara)
Meningkatkan kontraktilitas.
Menyebabkan pengeluaran ASI
Hipofisis anterior
Tiroid stimulating hormone (TSH)
Self folikel tiroid
Merangsang sekresi T3 da T4
Hormon adrenokortikotropik (ACTH)
Zona fasikula dan zona retikularis.
Korteks adrenal
Merangsang sekresi kortisol
Hormone pertumbuhan (GH)
Tulang: Jaringan lunak
Esensial tapi bukan satu-satunya, penyebab pertumbuhan merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan lunak: pengaruh metabolic mencakup anabolisme protein, lemak, dan konservasi glukosa.
Hati
Merangsang sekresi somatosin
Folikel stimulating hormone (FSH)
Wanita: folikel ovarium
Mendorong pertumbuhan dan perkembangan folikel.
Merangsang sekresi estrogen.
Pria: tubulus semi verosa di testis
Merangsang produksi sperma
Luteinizing hormone (LH).
Interstisial sel stimulating (ICSH).
Wanita: folikel ovarium dan korpus luteum.
Merangsang ovulasi, perkembangan korpus luteum, serta sekresi estrogen dan progesterone.
Pria: sel intestisium Leydig di testis
Merangsang sekresi testoteron
Prolaktin.
Wanita: kelenjar mamaria untuk merangsang sekresi susu.
Mendorong perkembangan payudara.
Pria.
Tidak jelas.
Sel folikel kelenjar tiroid
Teraiodotironin T4 (tiroksin).
Triiodotironin T3.
Sebagian besar sel.
Meningkatkan laju metabolisme: esensial untuk pertumbuhan normal dan perkembangan saraf.
Sel C kelenjar tiroid.
Kalsitonin.
Tulang.
Menurunkan konsentrasi kalsium.
Korteks adrenal zona glumerulosa
Aldosteron (mineralokortikoid)
Tubulus ginjal.
Meningkatkan reabsorpsi Na+ dan sekresi K+
Zona fasikulata dan zona retikularis.
Kortisol (glukokortikoid)
Sebagian besar sel
Meningkatkan glukosa darah dengan mengorbankan simpanan protein dan lemak. Berperan dalam adaptasi terhadap stress.
Androgen (dehidro-
epiandrosteron)
Wanita: tulang dan otak
Berperan dalam lonjakan pertumbuhan masa puertas dan dorongan seks pada wanita
Medulla adrenal
Epinifrin dan norepinifrin
Resptor simpatis di seluruh tubuh
Memperkuat sistem saraf simpatis: berperan dalam adapatasi terhadap stress dan pengaturan tekanan darah
Pancreas endokrin (pulau Langerhans)
Insulin (sel beta)
Sebagian besar sel
Mendorong penyrapan, penggunaanm dan penyimpanan nutrient oleh sel
Glucagon (sel apha)
Sebagian besar sel
Penting untuk mempertahankan kadar nutrient dalam darah selama fase pasca absorptif
Somastotatin (sel D)
Sistem pencernaan.
Sel pulau pancreas
 Menghambat pencernaan dan penyerapan nutrient.
Menghambat sekresi semua hormone pankreas.
Kelenjar paratiroid
Hormone paratiroid (HPT)
Meningkatkan konsentrasi kalsium plasma: menurunkan fosfat dalam plasma: merangsang pengaktifan vit D
Gonad: wanita di ovarium
Estrogen (estradiol)
Organ seks wanita: tubuh secara keseluruhan
Mendorong perkembangan folikel: berperan dalam perkembangan karakteristik seks sekunder: merangsang pertumbuhan uterus dan payudara
Tulang.
Meningkatkan lonjakan pertumbuhan masa pubertas dan merangsang penutupan lempeng epifisis.
Progesteron
Uterus
Mempersiapkan rahim untuk kehamilan
Pria (testis)
Testoteron
Organ seks pria: tubuh secara keseluruhan
Merangsang produksi sperma: bertanggung jawab untuk perkembangan karakteristik seks sekunder: meningkatkan dorongan seksual
Tulang
Meningkatkan lonjakan pertumbuhan masa pubertas dan merangsang penutupan lempeng epifisis.
Testis dan ovarium
Inhibisi
Hipofisis anterior
Menghambat sekresi folikel stimulating hormone (FSH)
Kelenjar pineal
Melatonin
Hipofisis anterior (organ reproduksi)
Diyakini menghambat gonadotropin melalui masa pubertas, mungkin disebabkan oleh penurunan sekresi melatonin
Plasenta
Estrogen (estradiol) dan progesterone
Organ seks wanita
Membantu mempertahankan kehamilan dan mempersiapkan payudara untuk menyusui
Gonadotropin kronik
Korpus luteum ovarium
Mempertahankan korpus luteum kehamilan
Ginjal
Rennin (angiotensin)
Zona glumerulosa korteks adrenal (dipengaruhi oleh angiotensin) yang diaktifkan oleh renin
Merangsang sekresi aldosteron
Eriropoieten
Sumsum tulang
Merangsang produksi eritrosit
Lambung
Gastrin
Kelenjar eksokrin dan otot polos
Merangsang produksi eritrosit
Doudenum
Sekretin, kolesitokinin, gastric inhibitori peptide
Saluran pencernaan, pankreas, hati, dan kandung empedu
Memudahkan pencernaan dan penyerapan
Hati
Vitamin D
Usus halus
Meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfat dari makanan
Timus
Timosin
Limfosit T
Meningkatkan proliferasi dan fungsi limfosit T
Jantung
Peptide nutriuretik atrium
Tubulus ginjal
Menghambat resorpsi Na+

Jumat, 15 Juli 2011

ASUHAN KEPERAWATAN AIDS

BAB I
TINJAUAN TEORITIS PENYAKIT AIDS

A.    Pengertian
Human Immunodeficiency Virus (HIV) Merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang tidak dapat hidup di luar tubuh manusia. Kerusakan sistem kekebalan tubuh ini akan menimbulkan kerentanan terhadap infeksi penyakit.
Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala, infeksi dan kondisi yang diakibatkan infeksi HIV pada tubuh. Muncul akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia sehingga infeksi dan penyakit mudah menyerang tubuh dan dapat menyebabkan kematian. Infeksi oportunistik adalah infeksi yang muncul akibat lemahnya system pertahanan tubuh yang telah terinfeksi HIV atau oleh sebab lain.