Sabtu, 16 Juli 2011

Tabel Fungsi Hormon

Kelenjar Endokrin
Hormon
Sel Sasaran
Fungsi
Hipotalamus
Hormon yang melepaskan dan menghambat (TRH, CRH, GnRH, GHRH, GHH, PRH, PH)
Hipofisis anterior
Mengontrol pengeluaran hormone-hormon hipofisis anterior
Hipofisis posterior
Vasopressin (hormone anti diuretic)
Tubulus ginjal.
Arteriol.
Meningkatkan absorpsi H2O.
Menimbulkan vasokontriksi.
Oksitosin
Uterus dan kelenjar mamaria (payudara)
Meningkatkan kontraktilitas.
Menyebabkan pengeluaran ASI
Hipofisis anterior
Tiroid stimulating hormone (TSH)
Self folikel tiroid
Merangsang sekresi T3 da T4
Hormon adrenokortikotropik (ACTH)
Zona fasikula dan zona retikularis.
Korteks adrenal
Merangsang sekresi kortisol
Hormone pertumbuhan (GH)
Tulang: Jaringan lunak
Esensial tapi bukan satu-satunya, penyebab pertumbuhan merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan lunak: pengaruh metabolic mencakup anabolisme protein, lemak, dan konservasi glukosa.
Hati
Merangsang sekresi somatosin
Folikel stimulating hormone (FSH)
Wanita: folikel ovarium
Mendorong pertumbuhan dan perkembangan folikel.
Merangsang sekresi estrogen.
Pria: tubulus semi verosa di testis
Merangsang produksi sperma
Luteinizing hormone (LH).
Interstisial sel stimulating (ICSH).
Wanita: folikel ovarium dan korpus luteum.
Merangsang ovulasi, perkembangan korpus luteum, serta sekresi estrogen dan progesterone.
Pria: sel intestisium Leydig di testis
Merangsang sekresi testoteron
Prolaktin.
Wanita: kelenjar mamaria untuk merangsang sekresi susu.
Mendorong perkembangan payudara.
Pria.
Tidak jelas.
Sel folikel kelenjar tiroid
Teraiodotironin T4 (tiroksin).
Triiodotironin T3.
Sebagian besar sel.
Meningkatkan laju metabolisme: esensial untuk pertumbuhan normal dan perkembangan saraf.
Sel C kelenjar tiroid.
Kalsitonin.
Tulang.
Menurunkan konsentrasi kalsium.
Korteks adrenal zona glumerulosa
Aldosteron (mineralokortikoid)
Tubulus ginjal.
Meningkatkan reabsorpsi Na+ dan sekresi K+
Zona fasikulata dan zona retikularis.
Kortisol (glukokortikoid)
Sebagian besar sel
Meningkatkan glukosa darah dengan mengorbankan simpanan protein dan lemak. Berperan dalam adaptasi terhadap stress.
Androgen (dehidro-
epiandrosteron)
Wanita: tulang dan otak
Berperan dalam lonjakan pertumbuhan masa puertas dan dorongan seks pada wanita
Medulla adrenal
Epinifrin dan norepinifrin
Resptor simpatis di seluruh tubuh
Memperkuat sistem saraf simpatis: berperan dalam adapatasi terhadap stress dan pengaturan tekanan darah
Pancreas endokrin (pulau Langerhans)
Insulin (sel beta)
Sebagian besar sel
Mendorong penyrapan, penggunaanm dan penyimpanan nutrient oleh sel
Glucagon (sel apha)
Sebagian besar sel
Penting untuk mempertahankan kadar nutrient dalam darah selama fase pasca absorptif
Somastotatin (sel D)
Sistem pencernaan.
Sel pulau pancreas
 Menghambat pencernaan dan penyerapan nutrient.
Menghambat sekresi semua hormone pankreas.
Kelenjar paratiroid
Hormone paratiroid (HPT)
Meningkatkan konsentrasi kalsium plasma: menurunkan fosfat dalam plasma: merangsang pengaktifan vit D
Gonad: wanita di ovarium
Estrogen (estradiol)
Organ seks wanita: tubuh secara keseluruhan
Mendorong perkembangan folikel: berperan dalam perkembangan karakteristik seks sekunder: merangsang pertumbuhan uterus dan payudara
Tulang.
Meningkatkan lonjakan pertumbuhan masa pubertas dan merangsang penutupan lempeng epifisis.
Progesteron
Uterus
Mempersiapkan rahim untuk kehamilan
Pria (testis)
Testoteron
Organ seks pria: tubuh secara keseluruhan
Merangsang produksi sperma: bertanggung jawab untuk perkembangan karakteristik seks sekunder: meningkatkan dorongan seksual
Tulang
Meningkatkan lonjakan pertumbuhan masa pubertas dan merangsang penutupan lempeng epifisis.
Testis dan ovarium
Inhibisi
Hipofisis anterior
Menghambat sekresi folikel stimulating hormone (FSH)
Kelenjar pineal
Melatonin
Hipofisis anterior (organ reproduksi)
Diyakini menghambat gonadotropin melalui masa pubertas, mungkin disebabkan oleh penurunan sekresi melatonin
Plasenta
Estrogen (estradiol) dan progesterone
Organ seks wanita
Membantu mempertahankan kehamilan dan mempersiapkan payudara untuk menyusui
Gonadotropin kronik
Korpus luteum ovarium
Mempertahankan korpus luteum kehamilan
Ginjal
Rennin (angiotensin)
Zona glumerulosa korteks adrenal (dipengaruhi oleh angiotensin) yang diaktifkan oleh renin
Merangsang sekresi aldosteron
Eriropoieten
Sumsum tulang
Merangsang produksi eritrosit
Lambung
Gastrin
Kelenjar eksokrin dan otot polos
Merangsang produksi eritrosit
Doudenum
Sekretin, kolesitokinin, gastric inhibitori peptide
Saluran pencernaan, pankreas, hati, dan kandung empedu
Memudahkan pencernaan dan penyerapan
Hati
Vitamin D
Usus halus
Meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfat dari makanan
Timus
Timosin
Limfosit T
Meningkatkan proliferasi dan fungsi limfosit T
Jantung
Peptide nutriuretik atrium
Tubulus ginjal
Menghambat resorpsi Na+

Tidak ada komentar:

Posting Komentar